Nuansa bekerja ditengah Wabah virus corona COVID19, yang sudah masuk Zona Merah di Kota Pekanbaru seperti yang diumumkan oleh bapak Gubernur Provinsi Riau, membuat kita harus semakin waspada, bagaimana tidak Pekanbaru merupakan ibu Kota Provinsi Riau, tempat lalu lalang berbagai unsur masyarakat yang datang dan pergi dari berbagai daerah maupun provinsi untuk berbagai kepentingan hidup dan kehidupan.
Dengan adanya status Zona Merah di Pekanbaru, tiap anggota masyarakat yang keluar Pekanbaru atau datang berkunjung Pekanbaru berarti dia ODP, dan harus mengisolasi diri selama dua minggu dirumah, hal ini untuk memperkecil penyebaran wabah COVID19 pada anggota keluarga, saudare mare dan masyarakat secara umum.
Kita harus waspada kalau tidak sangat-sangat penting, tinggal dirumah, bekerja dari rumah, bekerja di rumah.
Bagi masyarakat yang beraktivitas diluar, jangan lupa pakai masker, dan jaga jarak.
Lengkapi kebutuhan gizi tubuh kita dengan berbagai pemakan, buah2an dan minuman. Kita hanya berikhtiar selanjutnya kita serahkan pada pemilik jagad raya beserta isinya Allah SWT.
Bekerja dari rumah alias Work From Home, sesuai pesan Pemerintah pusat dan daerah, apalagi yang sudah berumur usia 55 (lima puluh lima) tahun seperti saya, dan beberapa kawan - kawan ASN lainnya, bekerja dari rumah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Apalagi saya bekerja dengan data, bukan dilapangan. Kalau ade yg mau di tanyekan saya akan menghubungi via WA ke kawan - kawan dikantor khususnya dibahagian Ketenagaan dengan Ani dan Esi, dan kadang 2x dengan Hapsah di PAUD, sebagai pembanding.
Kadang2 kalau ada hal yang mau diambil dikantor di Air Hitam, saya keluar sebentar (baliknye udah melemah, ponek, selain nuansa wabah juga kendaraan fuso, bus yang melintas padek bodongung kata orang Kotalama Rohul) memang sangat berbeda pergi bekerja dalam nuansa wabah COVID19. Syukurlah bapak Gubernur dan bapak Wali Kota cepat menyikapinya seperti arahan Presiden, untuk "bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah dirumah" Mudah2an pejabat dibawahnya mengerti bagaimana bekerja di kondisi saat ini.
Tgl 17 April 2020, pemberlakuan PSBB akan dimulai di Pekanbaru bagaimana bentuknya kita tunggu Perwakonya, walau dibeberapa pemberitaan, tidak sama dengan DKI, tapi ini langkah tepat yang diajukan bapak walikota ke bapak gubernur dan selanjutnya ke Pusat. Walau kita tidak tau selanjutnya dari wabah yang tidak terdeteksi ini, kita sudah memperkecil penyebaran dan memutuskan mata rantai wabah COVID19 ke warga masyarakat khususnya kota Pekanbaru. Bekerja dari rumah alias Work From Home, kali ini saya membuat Draf Data Pengawas TK Taman Kanak-Kanak dibawah lingkup Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tahun 2020 .
Draf ini awal untuk pembuatan format utk laporan bulanan online Pengawas TK dan Penilik Paud. Jadi mereka ibu Pengawas tidak payah lagi mengantar laporan bulanan kegiatan supervisi kekantor Dinas Pendidikan Air Hitam Pekanbaru ,dengan demikian dapat mengirit biaya dan waktu.
Kegiatan dimulai dengan pembuatan format, selanjutnya pengisian data yang bersumber dari softcopy SK yang dikirim via email oleh kawan2 dikantor khususnya bagian Ketenagaan. Dalam bekerja saya menggunakan komputer yang udah mulai rusak dan peralatan lainnya, yang mendukung kerja. Selain itu juga tidak bisa berlama lama didepan komputer kecuali tahun 90an hehehe. Inilah kerja saya saat dirumah, sesuai arahan pemerintah #stayathome #waspadaCOVID19
Draf Data Pengawasan TK dibuat oleh:
Dra. Hj. Asmida, M.Pd Binti H. Raja Muda Depang
NIP:196508101991032004
Analis Kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar